Sudirman Said : Seluruh Umat Beragama Harus Kompak Melawan Teror. Calon Gubernur nomor urut 2 Jawa Tengah Sudirman Said mengutuk
peristiwa teror bom terhadap 3 gereja di Surabaya pada Minggu
(13/5/2018) kemarin. Pria yang akrab disapa Pak Dirman itu menegaskan
tak ada agama manapun yang membenarkan aksi keji itu. “Pelaku bom
Surabaya dan perancangnya pasti bukan orang beragama. Agama adalah
pembawa damai dan penyebar manfaat, bukan kekerasan,” katanya, Senin
(14/5) di Kota Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Pak Dirman sedih dengan aksi itu. Dia berdoa yang terbaik untuk
keluarga korban dari aksi terorisme tersebut. “Kepada keluarga korban
kami turut berbela sungkawa. Semoga diberi kesabaran dan kekuatan.
Kepada seluruh masyarakat Indonesia kita harus bersatu padu untuk
menolak kekejian seperti ini dan kepada aparat semoga bisa bertindak
seadil-adilnya agar bangsa ini bisa bebas dari perbuatan teror,”
katanya.
Secara khusus, dia meminta kepada seluruh umat beragama di Indonesia
untuk terus kompak, melawan terorisme yang mengoyak persatuan.”Seluruh
ummat beragama harus kompak, melawan teror yang ingin mengoyak persatuan
kita,”ujar Menteri ESDM RI periode 2014-2016 ini.
Ledakan bom pada Minggu kemarin terjadi di Gereja Katolik Santa Maria
Tak Bercela di Jl Ngagel Madya Utara, Gereja Kristen Indonesia (GKI)
Surabaya di Jl Diponegoro, dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya, Jl
Arjuna. Sebanyak 17 korban tewas dan 41 orang luka-luka akibat kejadian
itu.
Tak hanya teror pada Minggu pagi, teror bom kembali terjadi pada
Minggu malam di sebuah Rusunawa di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Belum
hilang kesedihan akibat kejadian tersebut, teror kembali terjadi akibat
ledakan bom yang bersumber dari penyerangan melalui kendaraan roda dua
di depan Mapolrestabes Surabaya pada, Senin (14/5) pukul 08.50 WIB.
Komentar
Posting Komentar